Pertandingan antara tim nasional Indonesia dan Filipina memecahkan rekor jumlah penonton.

Duel antara timnas Indonesia dan Filipina mencatatkan rekor penonton terbanyak sepanjang putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pertandingan ini berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 11 Juni 2024, dimana tim asuhan Shin Tae-yong keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0.

Pertandingan antara tim nasional Indonesia dan Filipina memecahkan rekor jumlah penonton.

Kemenangan ini tidak hanya mengamankan tiket timnas Indonesia ke putaran ketiga, tetapi juga menarik perhatian 64.942 penonton yang hadir di stadion tersebut.

Angka ini menjadikannya sebagai pertandingan dengan penonton terbanyak dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, melampaui pertandingan timnas Indonesia melawan Vietnam yang hanya dihadiri oleh 57.696 penonton.

Sebelumnya, Korea Selatan memegang rekor penonton terbanyak.

Laga antara Korea Selatan melawan China pada 6 November lalu dihadiri sebanyak 64.935.

Antusiasme pecinta sepak bola Korea Selatan seperinya memang luar biasa.

Pasalnya, timnas Korea Selatan juga mendapatkan lebih dari 64 ribu dukungan langsung ketika menjamu Thailand dan Singapura.

Untuk lebih detailnya, berikut adalah daftar pertandingan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan jumlah penonton langsung terbanyak:

Timnas Indonesia vs Filipina (64.942)

Korea Selatan vs China (64.935)

Korea Selatan vs Thailand (64.912)

Irak vs Timnas Indonesia (64.447)

Korea Selatan vs Singapura (64.381)

Irak vs Filipina (63.750)

Jepang vs Korea Selatan (59.354)

India vs Kuwait (58.921).

Bek timnas Indonesia Yanto Basna telah memutuskan kontraknya dengan klub Thailand PT Prachuap FC.

Pengumuman ini dilakukan melalui unggahan Instagram klub pada Rabu (12/6/2024).

“Kami senang berkenalan dengan Rudoplh Yanto Basna dan Chakkit Laptrakul,” demikian tulis Prachuap FC.

“Semoga kalian berdua sukses di masa depan.

“Terima kasih untuk segalanya.

Semua orang di PT Prachuap FC mendoakan kesuksesan bagi semua pemain yang berpisah.

Yanto Basna mulai bermain untuk PT Prachuap pada Januari 2024 setelah sebelumnya membela klub Indonesia seperti Kalteng Putra dan Bhayangkara FC. Sebelum periode ini, ia telah membela Prachuap antara tahun 2020 hingga 2022. Yanto Basna sebelumnya bermain untuk tim Thailand seperti Khon Kaen FC 2018 dan Sukhotai FC.

Menurut data dari Transfermarkt, Yanto Basna memiliki sedikit waktu bermain, hanya tercatat bermain dalam satu pertandingan dengan total waktu 23 menit. Sebagai bek berusia 29 tahun, ia lebih sering berada di bangku cadangan.

Butuh Berapa Pertandingan Lagi Bagi Timnas Indonesia Untuk Lolos ke Piala Dunia 2026?

Timnas Indonesia harus menghadapi perjalanan yang panjang untuk memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.

Perjalanan timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih panjang.

Setelah mengalahkan Filipina dengan skor 2-0, Timnas Indonesia berhasil melangkah ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Di pertandingan terakhir putaran kedua itu, gol-gol dari Thom Haye dan Rizky Ridho menjadi penentu kemenangan.

Meskipun berhasil lolos ke putaran ketiga, perjalanan Timnas Indonesia untuk merebut tiket ke putaran final Piala Dunia 2026 masih berlanjut.Keberhasilan ini hanya memastikan satu tiket untuk putaran final Piala Asia 2027 di Arab Saudi, yang menjadi kelolosan kedua secara beruntun bagi Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Berdasarkan alokasi slot dari benua Asia, terdapat 8,5 slot yang tersedia untuk keikutsertaan dalam Piala Dunia 2026. Berdasarkan jadwal resmi, Timnas Indonesia dapat memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026 pada putaran ketiga yang akan berlangsung dari September 2024 hingga Juni 2025.

Di putaran ketiga nanti, Timnas Indonesia akan bersaing dengan 17 negara lainnya untuk memperebutkan enam tiket otomatis. Nantinya, 18 negara peserta putaran ketiga akan dibagi ke dalam tiga grup.

Setiap tim akan menghadapi 10 pertandingan di babak ketiga.

Tim yang finis di posisi kedua dari setiap grup akan melaju ke final Piala Dunia 2026 pada babak pertama.

Meski begitu, Timnas Indonesia tidak akan melalui laga-laga di putaran ketiga semudah di babak sebelumnya.

Pasalnya, Timnas Indonesia bakal bersaing langsung dengan negara-negara yang jadi langganan Piala Dunia dari benua Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, Iran, dan Arab Saudi.

Jika Timnas Indonesia tidak berhasil meraih salah satu dari enam tiket otomatis, mereka setidaknya harus menempati posisi ketiga atau keempat di grup putaran ketiga.

Enam tim yang berada di posisi ketiga dan keempat akan dibagi menjadi dua grup di putaran keempat.

Setiap tim akan mengikuti dua pertandingan di putaran keempat dengan format round robin tunggal.

Timnas Indonesia perlu menjuarai grup untuk bisa melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.

Namun, jika mereka hanya mampu finis sebagai runner-up, masih ada peluang bagi tim Merah Putih untuk melanjutkan perjuangan mereka.

Tim yang jadi runner-up grup bakal bertarung lagi di babak play-off benua dengan sistem home dan away.Timnas Indonesia harus meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut untuk melangkah ke babak selanjutnya.

Pemenang bakal beradu dengan perwakilan masing-masing benua dalam ajang play-off inter-continental atau dua tiket terakhir ke putaran Piala Dunia 2026.

FIFA telah mengkonfirmasi bahwa play-off interkontinental akan diadakan, melibatkan enam tim dari lima konfederasi berbeda: CONCACAF (2 tim), CAF (1 tim), AFC (1 tim), OFC (1 tim), dan CONMEBOL (1 tim).

Play-off interkontinental akan diselenggarakan di salah satu negara tuan rumah Piala Dunia 2026 dan akan menggunakan sistem eliminasi langsung.

Empat negara dengan peringkat FIFA terendah bakal berduel satu sama lain di babak pendahuluan dengan sistem gugur.

Tim yang menang dalam babak pendahuluan akan maju ke final, di mana mereka akan menghadapi dua tim dengan peringkat FIFA tertinggi dalam babak play-off, untuk memperebutkan dua tiket terakhir ke Piala Dunia 2026.

Jadi, Timnas Indonesia bisa meraih tiket ke putaran final Piala Dunia paling cepat dalam 10 pertandingan (hanya putaran ketiga) dan paling lama dalam 16 pertandingan (hingga babak play-off intercontinental).

Seperti diketahui, kawasan Asia mendapat 8,5 tempat untuk mengikuti Piala Dunia 2026.

Berdasarkan proses perencanaan, Timnas Indonesia bisa cepat mendapatkan tiket putaran ketiga Piala Dunia 2026 pada September 2024 sampai Juni 2025. Pada babak ketiga, Indonesia dan 17 negara lainnya memperebutkan enam tiket kualifikasi.

Setelah itu, 18 negara peserta putaran ketiga dibagi menjadi tiga grup.

Setiap tim melewati putaran ketiga dari 10 pertandingan. Runner-up masing-masing tim pada babak pertama lolos ke Piala Dunia 2026.

Pasalnya, tim Indonesia akan bertanding langsung dengan negara peserta Piala Dunia Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, Iran, dan Arab Saudi.