Bocah super sakti timnas Spanyol, Lamine Yamal, mencatat rekor istimewa di kompetisi antarnegara Eropa dan mensejajarkan dirinya dengan beberapa pemain bintang.
Spanyol mengukuhkan diri sebagai kampiun EURO 2024 setelah menang atas Inggris pada laga final.
Di laga puncak yang berlangsung di Olympiastadion Berlin, Minggu (14/7/2024) atau Senin dini hari WIB, La Furia Roja menundukkan The Three Lions dengan skor 2-1.
Gol dari Nico Williams dan Mikel Oyarzabal membawa Spanyol ke podium juara, sementara Inggris hanya mampu membalas lewat satu gol dari Cole Palmer.
Meskipun Yamal tidak mencetak gol, remaja berusia 17 tahun ini berkontribusi dengan sebuah assist. Umpan Yamal menghasilkan gol pertama Spanyol yang dicetak oleh Nico Williams.
Umpan tersebut bukan hanya mengantarkan Spanyol menuju gelar juara, tetapi juga mencatatkan Yamal dalam sejarah sepak bola. Wonderkid Barcelona ini menjadi salah satu pemain dengan assist terbanyak dalam satu edisi EURO (empat buah), sejajar dengan Steven Zuber, Aaron Ramsey, Ljubinko Drulovic, dan Eden Hazard.
Meskipun Hazard kerap dianggap sebagai pemain tak berguna di Real Madrid dengan hanya mencetak tujuh gol dan 12 assist dari 76 pertandingan selama periode 2019–2023, Yamal tetap mencatatkan prestasi yang mengesankan.
Sebelum final melawan Inggris, Yamal telah memecahkan tiga rekor di Piala Eropa tahun ini. Dia menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah fase kualifikasi pada usia 16 tahun dan 57 hari saat menghadapi Georgia.
Dia juga menjadi debutan paling belia dalam usia 16 tahun dan 338 hari ketika melawan Kroasia di penyisihan Grup B. Selain itu, Yamal adalah pesepak bola termuda yang pernah tampil dan mencetak gol dalam laga semifinal (16 tahun dan 362 hari).
Tak hanya bersama Spanyol, Yamal juga menuliskan sederet rekor bersama Barcelona. Dia menjadi pencetak gol termuda di Piala Super Spanyol pada usia 16 tahun dan 182 hari, serta pencetak gol dan penyedia assist termuda untuk Barcelona di Liga Spanyol. Yamal juga meraih pencetak dua gol termuda dalam sejarah LaLiga.
Si Bocah Ajaib dari Timnas Spanyol Mencetak 5 Rekor di EURO 2024, Mengungguli Prestasi Ronaldo
Lamine Yamal memborong sederet rekor setelah membawa timnas Spanyol ke tangga juara EURO 2024. Spanyol mengukuhkan diri sebagai raja Eropa dengan kemenangan atas Inggris di final.
Dalam pertandingan di Olympiastadion Berlin, Minggu (14/7/2024) atau Senin dini hari WIB, La Furia Roja mengalahkan The Three Lions dengan skor 2-1.
Nico Williams dan Mikel Oyarzabal mencetak masing-masing satu gol untuk Spanyol, sementara Inggris hanya mampu membalas lewat satu gol dari Cole Palmer.
Meskipun tidak mencetak gol, remaja 17 tahun Yamal berkontribusi dengan sebuah assist untuk gol pertama Spanyol yang dicetak oleh Nico Williams.
Selama turnamen di Jerman, Yamal mencatatkan empat assist dan satu gol, melampaui prestasi Cristiano Ronaldo yang hanya mencatatkan dua assist di edisi 2004 saat berusia 19 tahun.
Yamal memecahkan lima rekor EURO. Pertama, dia menjadi debutan termuda sepanjang sejarah kompetisi dalam usia 16 tahun dan 338 hari pada laga grup melawan Kroasia. Di pertandingan yang sama, Yamal juga mencatatkan dirinya sebagai penyedia assist paling muda.
Ketiga, jebolan La Masia ini menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah Piala Eropa. Dua rekor lainnya diukir setelah Spanyol mengalahkan Inggris: Yamal menjadi pemain termuda yang mendapatkan penghargaan Pemain Muda Terbaik turnamen dan pemain termuda yang memenangkan trofi Henri Delaunay.
Lamine Yamal Menjuarai EURO 2024 di Usia 17 Tahun, Sama Seperti Saat Harry Potter Mencari Horcrux dan Spider-Man Bergabung dengan Avengers
Pada usia 17 tahun yang baru genap pada Sabtu (13/7/2024), Lamine Yamal sudah berhasil menjuarai EURO 2024 bersama Timnas Spanyol. Yamal merayakan ulang tahunnya sehari sebelum laga final EURO 2024.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Berlin pada Minggu (14/7/2024), Yamal membantu Timnas Spanyol mengalahkan Inggris 2-1. Pemain Barcelona ini membuat assist untuk gol pertama Spanyol yang dicetak oleh Nico Williams.
Sepanjang turnamen, Yamal menyumbang satu gol dan empat assist untuk Timnas Spanyol, serta dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik EURO 2024 oleh UEFA.
Menjuarai Piala Eropa pada usia 17 tahun adalah prestasi luar biasa untuk seorang remaja.
Tidak banyak atlet di dunia yang dapat mencapai prestasi sehebat itu. Pele, misalnya, menjuarai Piala Dunia bersama Brasil pada usia 17 tahun.
Petenis Boris Becker memenangkan turnamen Grand Slam Wimbledon 1985 pada usia yang sama, dan Wilfred Benitez menjadi juara dunia tinju termuda dalam sejarah pada usia 17 tahun dengan merebut sabuk kelas welter junior WBA.
Bahkan dalam jagat fiksi dan budaya pop, pencapaian Lamine Yamal tetap terasa fantastis. Harry Potter, misalnya, pada usia 17 tahun masih berada di awal cerita “Relikui Kematian” dan baru memulai petualangannya untuk mencari dan menghancurkan Horcrux.
Spider-Man, pada usia 17 tahun dalam serial film Marvel Cinematic Universe, masih mencari jati dirinya sebagai anggota The Avengers dan baru dinobatkan menjadi anggota oleh Tony Stark alias Iron Man karena situasi terdesak.