Setelah memperkenalkan Kylian Mbappe kepada publik, Real Madrid siap untuk ‘memperkenalkan’ pemain baru lainnya dalam waktu dekat.
Pemain-pemain muda berbakat terus berdatangan ke Real Madrid.
Pada hari Selasa, 16 Juli 2024, Kylian Mbappé diberi kesempatan tampil secara seremonial di hadapan 80.000 penonton di Estadio Santiago Bernabeu.
Kapten timnas Prancis itu bukan satu-satunya rekrutan baru Madrid pada jendela transfer musim panas 2024.
Sebelum kedatangan Mbappe, Los Blancos sudah merekrut Endrick terlebih dahulu.
Namun, saat pertama kali direkrut, belum ada jadwal untuk memperkenalkan wonderkid Brasil itu.
Kini, Madrid telah menetapkan waktu untuk memperkenalkan Endrick.
Laporan dari Marca mengklaim bahwa acara perkenalan untuk pemain berusia 17 tahun itu akan diadakan pada 27 Juli 2024.
Seremoninya dijadwalkan mulai pukul 12:00 waktu setempat.
Sebelum diperkenalkan kepada para pendukung Madrid, Endrick akan terlebih dahulu menandatangani kontraknya.
Madrid mencapai kesepakatan dengan Palmeiras mengenai transfer Endrick pada 15 Desember 2022.
Namun, Endrick baru bisa menandatangani kontrak setelah menginjak usia 18 tahun.
Transfer Endrick ke Madrid dilaporkan bernilai 60 juta euro (Rp 1 triliun).
Durasi kontraknya dengan Los Blancos adalah hingga 2031.
Endrick sendiri merupakan salah satu permata di Brasil.
Pemain dengan tinggi 173 cm ini membantu Palmeiras memenangkan gelar liga domestik dalam dua musim berturut-turut pada 2022 dan 2023.
Endrick bahkan dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik dalam kompetisi tersebut.
Berkat penampilannya yang menjanjikan, wonderkid ini dipanggil ke timnas senior Brasil untuk Copa America 2024.
Sayangnya, Endrick hanya mampu membantu tim Samba mencapai perempat final.
Endrick telah mencetak tiga gol dan bermain dalam sepuluh pertandingan untuk negaranya.
Permohonan Maaf Dikeluarkan, Leandro Paredes Minta Kasus Rasisme Enzo Fernandez Ditutup
Gelandang Argentina Leandro Paredes berharap kasus rasisme yang melibatkan Enzo Fernandez dapat diselesaikan setelah sang pemain meminta maaf secara terbuka.
Timnas Argentina, juara Copa America 2024, saat ini terlibat dalam skandal rasisme.
Hal ini disebabkan oleh tindakan salah satu pemain mereka, Enzo Fernandez, yang merekam chant bernuansa rasial saat merayakan gelar.
Insiden tersebut terjadi di dalam bus tim dan direkam melalui siaran langsung Instagram pribadi gelandang Chelsea tersebut.
Enzo bukan satu-satunya yang menyanyikan lagu ofensif itu; pemain Argentina lainnya di dalam bus tim juga terlibat.
Namun, karena ia tertangkap memimpin chant tersebut, ia menjadi pihak yang paling banyak dikritik.
Tindakannya mendapat kecaman dari Federasi Sepak Bola Prancis (FFF).
FFF diketahui telah mengajukan keluhan hukum tentang chant diskriminatif tersebut kepada FIFA dan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA).
Menanggapi kontroversi yang semakin meluas, Enzo mengeluarkan permohonan maaf secara publik.
Pemain berusia 23 tahun tersebut menyampaikan permohonan maafnya melalui Instagram story-nya.
Meskipun sudah meminta maaf, kasus ini tetap berlanjut.
FIFA dilaporkan telah memulai investigasi.
Hasil penyelidikan akan menentukan sanksi yang akan diterima Enzo dan skuad Argentina.
Rekan setim Enzo Fernandez di timnas Argentina, Leandro Paredes, merasa bahwa kasus ini seharusnya tidak perlu diperpanjang mengingat pemain tersebut telah meminta maaf.
Selain itu, ia yakin bahwa Enzo tidak berniat melakukan tindakan rasis.
“Skandal ini muncul entah dari mana,” kata Paredes seperti yang dikutip oleh Bola24.id dari TyC Sports.
“Kami memiliki gaya sepak bola yang berbeda, tanpa niat untuk menyerang siapa pun.”
“Kami sama sekali bukan negara rasis.”
“Kami memiliki tim yang hebat dan selalu menghormati semua orang,” katanya.
“Seperti yang dikatakan Enzo di Instagram-nya, ia telah meminta maaf, dan seharusnya sudah selesai sampai di situ,” tambahnya.
Akibat tindakan cerobohnya, Enzo bahkan diasingkan oleh beberapa rekan setimnya di Chelsea.
Diketahui bahwa tujuh pemain Prancis di skuad Chelsea telah meng-unfollow akun Instagram mantan gelandang Benfica tersebut.
Potensi Sanksi untuk Enzo Fernandez Atas Chant Rasial, Berkisar dari Denda hingga Larangan Bermain 2 Tahun
Gelandang timnas Argentina, Enzo Fernandez, menghadapi sanksi berat akibat keterlibatannya dalam chant bernuansa rasial saat merayakan kemenangan di Copa America 2024.
Beberapa pemain timnas Argentina diduga melakukan pelecehan rasial terhadap kontingen timnas Prancis, terutama Kylian Mbappe.
Tindakan tersebut terjadi saat mereka merayakan gelar Copa America 2024 di dalam bus pada Senin, 15 Juli 2024.
Enzo Fernandez bukan satu-satunya yang menyanyikan chant rasial tersebut.
Namun, statusnya sebagai ‘tersangka’ utama karena insiden ini direkam melalui perangkatnya.
Sorak-sorai anak asuh Lionel Scaloni disiarkan langsung di akun Instagram pemain Chelsea tersebut.
Insiden ini menciptakan ketegangan antara Federasi Sepak Bola Prancis dan Argentina.
Hubungan bilateral kedua negara bahkan terancam memburuk akibat keterlibatan pihak-pihak pemerintah yang merespons insiden tersebut.
Fernandez telah meminta maaf secara publik, tetapi permohonan tersebut dianggap belum memadai.
FIFA dan Chelsea telah memulai investigasi untuk menentukan apakah terdapat unsur rasial dalam chant ofensif di bus malam itu.
Jika terbukti bersalah, Fernandez menghadapi beberapa sanksi sesuai dengan pelanggaran aturan mengenai rasialisme dan pelecehan diskriminatif.
Potensi hukuman ini sesuai dengan kode etik yang berlaku di tiga organisasi berbeda.
Dikutip oleh Bola24.id dari TyC Sports, berikut ancaman hukuman yang mungkin dijatuhkan kepada pemain termahal dalam sejarah Liga Inggris:
Denda minimal 10.000 franc Swiss (182,4 juta rupiah) dan larangan beraktivitas di sepak bola maksimal dua tahun.
Kode Disiplin CONMEBOL
Skorsing minimal lima pertandingan selama periode minimal dua bulan.
Regulasi FA
Larangan bermain sebanyak 6-12 pertandingan dan kemungkinan denda tambahan.
Hukuman-hukuman tersebut bisa menjadi lebih berat atau lebih ringan tergantung pada pertimbangan otoritas setelah investigasi.
Situasi ini bisa merugikan Chelsea saat mereka mempersiapkan musim baru di bawah pelatih anyar, Enzo Maresca.
Selain itu, setengah lusin anggota skuad The Blues telah meng-unfollow akun Fernandez sebagai reaksi terhadap tindakannya.
Ancaman disharmoni di ruang ganti juga membayangi.