bola24.id – Pertemuan antara MU dan Athletic Bilbao dalam kompetisi Eropa telah menciptakan momen-momen bersejarah yang membekas di ingatan para penggemar sepak bola.
Dua klub dengan sejarah panjang dan identitas kuat ini telah saling berhadapan dalam pertandingan yang penuh drama, strategi, dan emosi. Esai ini akan mengulas dua pertemuan penting antara kedua tim: pada musim 2011/2012 dan 2024/2025, serta dampaknya terhadap perjalanan masing-masing klub.
Babak I: Dominasi Bilbao di Musim 2011/2012
Latar Belakang Pertandingan MU dan Athletic Bilbao
Pada musim 2011/2012, Manchester United, yang saat itu diasuh oleh Sir Alex Ferguson, menghadapi Athletic Bilbao di babak 16 besar Liga Europa. Pertandingan ini menjadi sorotan karena United, yang biasanya tampil dominan di kompetisi Eropa, harus menghadapi tim Spanyol yang bermain dengan gaya menyerang agresif di bawah asuhan Marcelo Bielsa.
Leg Pertama: Kejutan di Old Trafford
Pertandingan pertama berlangsung di Old Trafford pada 8 Maret 2012. United membuka skor melalui Wayne Rooney pada menit ke-22. Namun, Bilbao membalas dengan tiga gol melalui Fernando Llorente, Óscar de Marcos, dan Iker Muniain. Rooney sempat memperkecil ketertinggalan melalui penalti di menit akhir, tetapi pertandingan berakhir dengan skor 2-3 untuk keunggulan Bilbao .
Leg Kedua: Bilbao Mengukuhkan Keunggulan
Pada leg kedua di San Mamés, Bilbao kembali menunjukkan performa impresif. Gol dari Llorente dan de Marcos memastikan kemenangan 2-1 atas United, dengan agregat akhir 5-3. Kemenangan ini mengukuhkan dominasi Bilbao dan menandai salah satu kekalahan paling mengejutkan bagi United di kompetisi Eropa .
Babak II: Kebangkitan United di Musim 2024/2025
Latar Belakang Pertandingan
Tiga belas tahun setelah pertemuan sebelumnya, United dan Bilbao kembali bertemu di semifinal Liga Europa musim 2024/2025. United, yang tengah mencari kejayaan Eropa, berambisi membalas kekalahan mereka di masa lalu.
Leg Pertama: Kemenangan Meyakinkan di San Mamés
Pada leg pertama yang berlangsung di San Mamés, United tampil dominan dan meraih kemenangan 3-0 atas Bilbao. Gol-gol dicetak oleh Casemiro dan Bruno Fernandes (dua gol), dengan Fernandes mencetak gol melalui penalti dan satu gol dari permainan terbuka. Kemenangan ini menempatkan United dalam posisi yang sangat menguntungkan menjelang leg kedua di Old Trafford .
Analisis Taktik dan Performa Pemain MU dan Athletic Bilbao
Performa Manchester United
Dalam pertandingan leg pertama musim 2024/2025, United menunjukkan kedewasaan taktik dan efisiensi dalam penyelesaian akhir. Casemiro mengontrol lini tengah dengan baik, sementara Fernandes menjadi motor serangan yang efektif. Pertahanan yang solid dan transisi cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Performa Athletic Bilbao
Bilbao, meskipun bermain di kandang, kesulitan menembus pertahanan rapat United. Kartu merah yang diterima oleh Daniel Vivian semakin menyulitkan mereka untuk mengejar ketertinggalan. Meskipun menunjukkan semangat juang, Bilbao gagal menciptakan peluang berbahaya yang cukup untuk membalikkan keadaan.
Dampak dan Implikasi Pertandingan MU dan Athletic Bilbao
Bagi Manchester United
Kemenangan telak di leg pertama pertandingan MU dan Athletic Bilbao memberikan kepercayaan diri tinggi bagi United untuk melangkah ke final Liga Europa. Ini juga menjadi momentum penting dalam upaya mereka meraih trofi Eropa dan membalas kekalahan dari Bilbao di masa lalu.
Bagi Athletic Bilbao
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Bilbao, terutama karena terjadi di kandang sendiri. Mereka harus menghadapi tantangan besar untuk membalikkan defisit tiga gol di Old Trafford, yang secara historis merupakan tugas yang sangat sulit.
Kesimpulan: Sebuah Rivalitas yang Terus Berkembang
Pertemuan antara MU dan Athletic Bilbao di kompetisi Eropa telah menghasilkan cerita-cerita menarik yang mencerminkan dinamika sepak bola modern.
Dari dominasi Bilbao di musim 2011/2012 hingga kebangkitan United di musim 2024/2025, kedua tim telah menunjukkan kualitas dan karakter yang membuat pertandingan mereka layak dikenang. Rivalitas MU dan Athletic Bilbao ini tidak hanya memperkaya sejarah masing-masing klub tetapi juga menambah warna dalam panorama sepak bola Eropa.
Analisis Taktik dan Strategi: Manchester United
Pendekatan Strategis Erik ten Hag
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menggunakan pendekatan yang sangat taktis di leg pertama, mengandalkan penguasaan bola yang efisien dan transisi cepat. Dengan formasi 4-2-3-1, United menekankan keseimbangan antara menyerang dan bertahan.
-
Lini Tengah Solid: Duo Casemiro dan Mainoo mengontrol jalannya pertandingan. Casemiro bertindak sebagai penjaga ritme, menekan lawan saat tanpa bola dan mengalirkan bola ke depan secara vertikal. Mainoo, sebagai gelandang muda, menunjukkan mobilitas tinggi dalam membantu pertahanan maupun menembus lini kedua lawan.
-
Permainan Lebar dan Umpan Diagonal: Dengan Bruno Fernandes di posisi no. 10, United memanfaatkan lebar lapangan melalui sayap — khususnya lewat Garnacho dan Dalot di sisi kanan. Cross-field passing dan overload di sisi sayap memaksa Bilbao untuk melebar, membuka ruang di tengah.
-
Efektivitas Bruno Fernandes: Fernandes tampil luar biasa sebagai playmaker. Ia mencetak dua gol (satu dari penalti dan satu dari open play) serta menciptakan 4 peluang. Perannya krusial karena ia selalu berpindah ruang, menyeret bek Bilbao keluar dari posisi dan menciptakan celah.
-
Garis Pertahanan Tinggi: United tidak takut mendorong lini pertahanan ke tengah lapangan. Berani melakukan high press saat Bilbao membangun serangan dari belakang, memaksa mereka melakukan kesalahan dan kehilangan bola di area berbahaya.
Manajemen Ritme dan Tempo MU dan Athletic Bilbao
Ten Hag dengan sengaja menurunkan tempo setelah unggul dua gol pada pertandingan MU dan Athletic Bilbao. United lebih memilih bermain pragmatis, menjaga intensitas sambil tetap mencari peluang lewat counter attack. Hal ini terlihat setelah kartu merah Daniel Vivian — United tidak bermain terlalu ofensif, tapi tetap mengontrol permainan.
Analisis Taktik dan Strategi: Athletic Bilbao
Formasi Asimetris dan Kelemahan Taktis
Pelatih Ernesto Valverde menggunakan formasi dasar 4-2-3-1, namun dengan variasi menjadi 4-3-3 saat menyerang. Bilbao berusaha bermain proaktif, namun justru memberikan ruang kepada United untuk melakukan transisi cepat.
-
Kerapuhan di Lini Tengah: Gelandang Bilbao, Oihan Sancet dan Dani García, tidak mampu menandingi kombinasi Casemiro dan Mainoo. Mereka terlalu sering tertarik ke sisi lapangan, membuka ruang di tengah bagi Fernandes.
-
Bek Tengah Terlalu Tinggi: Daniel Vivian dan Yeray Álvarez terlalu maju, meninggalkan ruang di belakang. Hal ini dimanfaatkan oleh Garnacho dan Rashford. Vivian akhirnya dikartu merah setelah melakukan pelanggaran untuk menghentikan serangan balik cepat.
-
Kurang Koordinasi dalam Pressing: Bilbao mencoba melakukan pressing di area tengah, namun tidak dilakukan secara kolektif. Hal ini memungkinkan United lolos dari tekanan pertama dan memulai build-up cepat.
-
Minimnya Kreasi Serangan: Iñaki Williams dan Nico Williams kesulitan menembus sisi sayap United. Crossing yang mereka kirim sering tidak efektif karena minimnya dukungan dari lini tengah yang terlambat naik.
Statistik Kunci Pertandingan (Leg 1) MU dan Athletic Bilbao
-
Penguasaan bola: MU 54% – Bilbao 46%
-
Total tembakan: MU 12 – Bilbao 8
-
Tembakan tepat sasaran: MU 7 – Bilbao 2
-
Peluang besar: MU 4 – Bilbao 1
-
Pelanggaran: MU 11 – Bilbao 14
-
Kartu merah: Bilbao 1 (Daniel Vivian)
Statistik ini memperlihatkan bagaimana United bermain lebih efisien, meskipun tidak terlalu mendominasi secara penguasaan bola. Tentu ini semakin menambah keseruan pertandingan antara MU dan Athletic Bilbao.
Penyesuaian Taktis yang Mungkin Dilakukan di Leg Kedua
Manchester United: Menjaga Momentum dan Bertahan Disiplin
Erik ten Hag kemungkinan akan tetap menggunakan skema 4-2-3-1 dengan kecenderungan bertahan lebih dalam, sambil sesekali melancarkan counter:
-
Fokus pada manajemen tempo dan menghindari cedera atau kartu yang tidak perlu.
-
Mungkin akan memberi menit bermain kepada pemain rotasi seperti Mason Mount atau Lindelöf jika sudah unggul nyaman.
Athletic Bilbao: Serangan Total atau Risiko Besar
Valverde tidak punya pilihan selain bermain menyerang di leg kedua:
-
Menggunakan formasi 4-3-3 ultra-ofensif.
-
Menempatkan dua gelandang kreatif seperti Muniain dan Unai Gómez sekaligus.
-
Mengandalkan crossing dan kecepatan dari Nico Williams serta overlapping bek sayap.
Namun, skema ini sangat berisiko karena akan membuka celah besar untuk United melakukan serangan balik cepat.
Kesimpulan Strategis MU dan Athletic Bilbao
Pertandingan antara MU dan Athletic Bilbao tidak hanya menampilkan duel individu yang menarik, tapi juga adu strategi dua pelatih dengan pendekatan yang sangat berbeda.
Erik ten Hag menang dalam duel taktik di leg pertama, berkat pendekatan yang lebih disiplin, terstruktur, dan efisien. Jika Bilbao tidak melakukan perubahan besar dalam pendekatan mereka di leg kedua, kemungkinan besar United akan melenggang ke final.
Susunan Pemain Utama Dan Cadangan MU dan Athletic Bilbao
Berikut adalah data lengkap mengenai susunan pemain utama dan cadangan dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa 2024/2025 antara MU dan Athletic Bilbao yang berlangsung di San Mamés pada 1 Mei 2025:
Manchester United
Starting XI (Formasi 4-2-3-1)
-
Kiper: André Onana
-
Bek Kanan: Noussair Mazraoui
-
Bek Tengah: Harry Maguire, Leny Yoro
-
Bek Kiri: Patrick Dorgu
-
Gelandang Bertahan: Casemiro, Manuel Ugarte
-
Gelandang Serang: Bruno Fernandes (kapten)
-
Sayap Kanan: Alejandro Garnacho
-
Sayap Kiri: Philip Dorgu
-
Penyerang: Rasmus Højlund
Pemain Cadangan:
-
Kiper: Dermot Mee, Elyh Harrison
-
Bek: Matthijs de Ligt, Victor Lindelöf, Luke Shaw
-
Gelandang: Mason Mount, Christian Eriksen, Kobbie Mainoo
-
Penyerang: Amad Diallo, Joshua Zirkzee
Pergantian Pemain:
-
Matthijs de Ligt menggantikan Manuel Ugarte pada menit ke-65.
-
Luke Shaw menggantikan Noussair Mazraoui pada menit ke-74.
-
Amad Diallo menggantikan Patrick Dorgu pada menit ke-85.
Athletic Bilbao
Starting XI (Formasi 4-2-3-1)
-
Kiper: Julen Agirrezabala
-
Bek Kanan: Óscar de Marcos
-
Bek Tengah: Daniel Vivian, Yeray Álvarez
-
Bek Kiri: Yuri Berchiche
-
Gelandang Bertahan: Iñigo Ruiz de Galarreta, Mikel Jauregizar
-
Gelandang Serang: Mikel Sancet
-
Sayap Kanan: Álex Berenguer
-
Sayap Kiri: Nico Williams
-
Penyerang: Iñaki Williams
Pemain Cadangan:
-
Kiper: Unai Simón
-
Bek: Aitor Paredes, Iñigo Lekue
-
Gelandang: Ander Herrera, Unai Gómez
-
Penyerang: Asier Villalibre, Gorka Guruzeta, Iker Muniain
Pergantian Pemain:
-
Unai Gómez menggantikan Mikel Sancet pada menit ke-56.
-
Ander Herrera menggantikan Iñigo Ruiz de Galarreta pada menit ke-75.
-
Iker Muniain menggantikan Álex Berenguer pada menit ke-75.
Catatan Penting MU dan Athletic Bilbao:
-
Daniel Vivian menerima kartu merah langsung pada menit ke-35 setelah melanggar Rasmus Højlund di kotak penalti, yang berujung pada gol penalti Bruno Fernandes.
-
Manchester United memimpin 3-0 hingga akhir babak pertama dan mempertahankan skor tersebut hingga pertandingan usai.
Dengan kemenangan 3-0 di leg pertama, Manchester United berada dalam posisi yang sangat menguntungkan menjelang leg kedua di Old Trafford. Kemenangan ini juga menjadi pembalasan atas kekalahan mereka dari Athletic Bilbao pada musim 2011/2012. Sekian artikel pada pertandinagn MU dan Athletic Bilbao.