Shin Tae-yong : Kebangkitan SepakBola Indonesia

shin tae-yong

bola24.id – Nama Shin Tae-yong kini tak asing lagi bagi pecinta sepak bola tanah air. Pria asal Korea Selatan ini telah menjelma menjadi simbol harapan baru bagi Timnas Indonesia, berkat pendekatannya yang disiplin, modern, dan penuh determinasi. Sejak ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada akhir 2019, Shin Tae-yong telah menunjukkan transformasi yang signifikan dalam tubuh skuad Garuda.

Awal Karier dan Kepelatihan di Korea Selatan

Shin Tae-yong lahir pada 11 Oktober 1970 di Yeongdeok, Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan. Karier sepak bolanya bermula sebagai gelandang serang yang berpengaruh di klub Seongnam Ilhwa Chunma. Sebagai pemain, ia dikenal memiliki visi permainan yang baik dan kemampuan memimpin di lapangan.

Setelah gantung sepatu, ia melanjutkan kariernya sebagai pelatih, termasuk menangani Seongnam Ilhwa, dan membawa klub tersebut menjuarai Liga Champions Asia pada tahun 2010. Kariernya semakin meroket ketika dipercaya menjadi pelatih Timnas Korea Selatan U-20 dan kemudian tim senior yang tampil di Piala Dunia 2018.

Menurut laporan Korea JoongAng Daily, Shin dianggap sebagai pelatih yang membawa semangat baru dengan gaya permainan ofensif dan fisik yang kuat. Kualitas inilah yang kemudian menarik perhatian PSSI untuk memboyongnya ke Indonesia.

Tiba di Indonesia: Misi Besar dan Tantangan Awal

Penunjukan Shin Tae-yong oleh PSSI diumumkan pada akhir 2019. Kedatangannya membawa angin segar di tengah keterpurukan prestasi Timnas Indonesia. Dengan latar belakang yang kuat di level internasional, ekspektasi terhadap dirinya pun sangat tinggi.

Namun, ia tidak langsung memulai dengan mulus. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada awal 2020 membuat aktivitas latihan dan pertandingan terhenti. Walaupun begitu, Shin tidak berdiam diri. Ia tetap menjalankan latihan virtual dan pemantauan pemain secara daring.

“Saya datang ke sini bukan hanya untuk bekerja, tapi untuk memperbaiki sepak bola Indonesia dari dasar,” ucap Shin Tae-yong dalam konferensi pers perdananya, seperti dikutip dari Kompas.

Menangani Timnas dari Level Usia Muda hingga Senior

Salah satu keputusan penting Shin adalah langsung menangani semua kelompok usia Timnas Indonesia—dari U-16, U-19, U-23, hingga senior. Langkah ini dianggap tidak lazim, namun sangat strategis. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesinambungan sistem permainan dan mentalitas dari usia dini hingga level tertinggi.

Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan pentingnya disiplin, nutrisi, dan kebugaran fisik. Banyak pemain muda yang menyebut latihan ala Shin Tae-yong sebagai latihan yang paling keras yang pernah mereka alami.

“Latihan fisik Shin Tae-yong sangat berat, tapi hasilnya terasa. Kami jadi lebih kuat dan bisa bermain dengan intensitas tinggi,” ujar Pratama Arhan, bek Timnas U-23, kepada CNN Indonesia.

Hasil Mulai Terlihat: Garuda Kembali Terbang

Hasil dari tangan dingin Shin mulai terlihat sejak Piala AFF 2020 (yang digelar tahun 2021 karena pandemi). Meski bermaterikan pemain muda, Timnas Indonesia berhasil melaju ke final dan memberikan perlawanan sengit kepada Thailand. Walau kalah di final, apresiasi publik mengalir deras.

Kemudian, pada Kualifikasi Piala Asia 2023, Shin kembali menunjukkan kualitasnya. Timnas Indonesia berhasil lolos ke putaran final dengan mengalahkan Kuwait dan Nepal. Ini merupakan pencapaian yang membanggakan mengingat kompetisi tersebut terakhir diikuti Indonesia pada 2007.

Selain itu, dalam ajang Asian Games 2022 dan SEA Games, tim yang ditangani Shin mampu tampil kompetitif dan menunjukkan kemajuan taktik dan mental.

Filosofi dan Metode Latihan Khas Shin Tae-yong

Shin Tae-yong dikenal dengan filosofi permainan cepat, transisi yang solid, serta pressing ketat. Ia juga mengedepankan kerja tim daripada ketergantungan pada satu pemain.

Dalam sesi latihan, ia fokus pada penguatan fisik, kecepatan reaksi, serta disiplin posisi. Bahkan tidak jarang ia mencoret pemain yang tidak bisa memenuhi standar fisik dan mental yang ia tetapkan.

“Sepak bola modern menuntut kecepatan dan ketahanan tinggi. Saya ingin pemain Indonesia bisa bertahan bermain selama 90 menit dengan intensitas tinggi,” ujarnya dalam wawancara dengan TVRI.

Pembinaan Jangka Panjang dan Regenerasi

Tak hanya mengejar hasil instan, Shin juga dikenal sangat peduli terhadap pembinaan jangka panjang. Ia kerap memantau liga usia muda, seperti Elite Pro Academy, dan memberi rekomendasi pemain potensial untuk bergabung ke timnas.

Bahkan, ia secara terbuka menyampaikan perlunya revolusi di sistem kompetisi Indonesia agar bisa melahirkan pemain berkualitas secara konsisten.

“Jika ingin Indonesia ke Piala Dunia, kita harus mulai dari pembinaan yang serius dan kompetisi yang teratur sejak usia muda,” kata Shin dalam wawancara eksklusif dengan Goal Indonesia.

Hubungan dengan Media dan Federasi

Shin Tae-yong juga dikenal blak-blakan dalam menyampaikan pandangannya, termasuk kepada media dan federasi. Ia beberapa kali berselisih paham dengan PSSI, terutama soal fasilitas dan manajemen.

Namun, ia tetap profesional dan fokus terhadap tugasnya. Bahkan, ia tetap bertahan meski sempat diterpa rumor pemecatan.

“Sebagai pelatih profesional, saya akan bekerja maksimal selagi masih dipercaya,” ujarnya diplomatis dalam sesi jumpa pers pada 2023.

Dampak Positif ke Klub dan Kompetisi

Kehadiran Shin Tae-yong turut memberikan dampak positif terhadap klub-klub Liga 1. Banyak klub yang mulai menyesuaikan standar latihan dan nutrisi pemain agar dapat melahirkan talenta yang siap ke timnas.

Beberapa pelatih lokal bahkan mengakui bahwa Shin menginspirasi perubahan pendekatan mereka. “Kami belajar dari standar latihan coach Shin. Dia membawa warna baru di sepak bola kita,” ujar pelatih Bali United, Stefano Cugurra, dikutip dari Bola.net.

Tantangan Menuju Piala Dunia

Misi besar Shin Tae-yong adalah membawa Indonesia setidaknya mendekati Piala Dunia. Ia sadar betul bahwa jalan menuju sana tidak mudah, tapi bukan hal yang mustahil.

Dengan sistem regenerasi yang tepat, fasilitas pendukung, dan kompetisi yang sehat, harapan itu bisa terwujud. Apalagi FIFA terus memperluas jumlah peserta Piala Dunia yang memberi peluang bagi negara-negara Asia Tenggara.

“Jika semua pihak kompak dan bersatu, bukan tidak mungkin kita akan melihat Indonesia bermain di Piala Dunia,” katanya dalam wawancara dengan media Korea Selatan, Yonhap News Agency.

Dukungan Suporter dan Harapan Bangsa

Popularitas Shin Tae-yong di kalangan suporter sangat tinggi. Ia sering kali mendapatkan dukungan penuh, bahkan saat tim mengalami kekalahan. Hal ini jarang terjadi pada pelatih asing sebelumnya.

Tagar #STYOut jarang terdengar, justru banyak yang menyerukan agar kontraknya diperpanjang dan diberi keleluasaan untuk membentuk tim yang ideal. Ini menunjukkan bahwa publik menaruh kepercayaan besar kepadanya.

“Coach Shin tidak hanya pelatih, tapi sudah seperti mentor bagi pemain muda Indonesia,” ungkap Yabes Tanuri, manajer Timnas U-23, dalam wawancara dengan Indosport.

Kesimpulan: Harapan Cerah Sepak Bola Indonesia

Shin Tae-yong telah mengubah wajah Timnas Indonesia dari tim yang sempat kehilangan arah menjadi skuad yang penuh gairah dan berpotensi besar. Gaya kepemimpinannya yang tegas, terukur, dan penuh komitmen menjadikannya salah satu pelatih terbaik yang pernah menangani Garuda.

Dengan dukungan penuh dari federasi, klub, dan publik, masa depan sepak bola Indonesia tampak cerah di bawah kendali Shin Tae-yong. Ia adalah simbol perubahan dan harapan bahwa suatu hari nanti, Merah Putih akan kembali berjaya di pentas Asia bahkan dunia.